Selasa, 02 Maret 2010

Kronologis Pertemuan Jak Cirebon

SALAM HANGAT !!!

Awalnya saya sangat bangga, setelah pertama kali mengadakan acara TEMU MUKA sesama PENDUKUNG PERSIJA se-CIREBON berjalan sukses dan mendapatkan simpatik dari anak-anak muda dan warga sekitar Cirebon sehingga OREN-OREN mulai bermunculan dimana-mana, ditambah pedagang-pedagang kaki lima di kota Cirebon mulai banyak yang menjual kaos-kaos THE JAK. dan anak-anak muda inipun mulai terbiasa menggunakan kaos THE JAK dari yang hanya ikut-ikutan gaya, numpang keren, sampai yang benar -benar suka PERSIJA sehingga THE JAK CIREBON mulai di perhitungkan keberadaannya oleh pihak supporter lain yang tidak menyukai keberadaan THE JAK CIREBON, karena kebetulan di Cirebon juga ada salah satu kelompok supporter viking (supporter persib) yang memang sudah dikenal sebagai seteru THE JAK Maka, teror demi teror pun sering dialamatkan buat THEJAK CIREBON, baik teror kata-kata maupun teror fisik. yang membuat saya mulai gerah dengan tingkah laku anak-anak yang niat awal saya (ADA KARENA PERSIJA) ternyata malah di jadikan buat ajang aksi brutalisme, sehingga akhirnya saya berinisiatif untuk mengadakan rapat kembali untuk menyelesaikan masalah yang ada dan ditetapkan pada hari Minggu tanggal 28 Februari 2010 untuk mengadakan acara tersebut. Namun sebelum acara dimulai, kebocoran sudah kemana-mana, bahkan sampai ke pihak viking yang ada di kota Cirebon.

Sebelumnya, hari Sabtu (27/2) saya menuju kota Udang Cirebon dengan Bus Luragung dari terminal Pulogadung dan sebelum ke Cirebon, saya sempatkan dulu untuk mampir ke salah satu kantong THE JAK yang ada di daerah Sukra (Indramayu) dan sayapun sempat berbincang dengan mereka (Asep Anjatan), saya cukup salut, ternyata dia sering nonton PERSIJA secara langsung ke Stadion, bahkan saya diberikan ole-oleh Kaos THE JAK INDRAMAYU dan sempat berfoto bersama di tempat tongkrongannya yang juga di cat warna Oren dengan tulisan "THE JAKMANIA", bahkan usaha bisnisnyapun dinamakan "ORANGE CELL".
Setelah itu saya pun berpamitan untuk segera menuju kampung halaman tercinta yang juga sudah ditunggu oleh rekan-rekan THE JAK INDRAMAYU lainnya.
Perjalanan berikutnya, saya menuju ke daerah Ujung Aris (Indramayu), disana saya sempat bertemu muka dengana anak-anak muda Pecinta Persija yang masih labil, sehingga saya harus memberikan wejangan dan nasehat-nasehat kepada mereka untuk menjadi Pecinta Persija yang baik namun tetap militan.

Tepat jam 4 sore, saya langsung meluncur ke Cirebon,dengan mengunakan bus menuju kota Cirebon dan setibanya disana, saya di sambut oleh rekan-rekan THE JAK CIREBON (Ristcool, Sony, Anjar, Deni, Ando, Nawaz, Adi, dan rekan-rekan lainnya). Keesokan harinya, rekan-rekan Jak Cirebon mulai bergegas ke tempat yg sudah di sediakan buat acara pertemuan yang berada disalah satu sekolah yang secara kebetulan berdampingan dengan Komplek TNI, sebelumnya saya sudah berpesan ke anak2, jangan ada yg menggunakan atribut dan merekapun menurut karena saya tidak mau nanti ada hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat dari pagi tampak viking cirebon sudah mulai berkonvoi di sekitar daerah Cirebon untuk mencari keberadaan kami.
Saya tidak ingin mengecewakan warga sekitar dan pihak Sekolahan, karena warga sekitar dan pihak Sekolahan sudah mengizinkan tempatnya untuk dijadikan tempat acara pertemuan ini. Ada sekitar 20 orang yg hadir di tempat tersebut pada waktu itu.
Kami sempat melihat konvoi kendaraan bermotor,lengkap dengan atribut warna biru, berputar-putar dan meneriaki THE JAK dengan kata-kata yang provokatif dan apa yang kami duga terjadi, ada sekitar 3 motor masuk ke halaman sekolah dan mengejar anak-anak, allhamdulillah anak-anak semuanya selamat dan keadaan bisa diatasi.
Karena kami tidak enak dengan warga dan pihak sekolah, makanya saya berinisiatif memindahkan acara ini ke tempat yg lebih aman sehingga anak-anakpun bergegas meninggalkan tempat tersebut, anak-anak sempat meminta maaf kepada warga sekitar dan wargapun memakluminya.

Namun selang beberapa menit, konvoi kendaraan viking yang sudah pergi ternyata berputar balik lagi dan kembali mengejar anak-anak sehingga kembali terjadi keributan dan kali ini secara tidak diduga oleh kami, para warga dan pihak keamanan setempat menghalau kebringasan mereka dan menangkapi beberapa oknum viking yang menjadi otak di balik keributan ini seperti yang sudah diberitakan dibeberapa media televisi nasional dan akhirnya, kamipun langsung menuju tempat alternatif lainnya. Setelah Ba'da Dzuhur, saya pun membuka pembicaraan yang dihadiri oleh beberapa perwakilan THE JAK yang ada di daerah Cirebon dan sekitarnya ,bahkan ada juga dari Jak Indramayu yang tampak hadir pada pertemuan tersebut.
Pada pertemuan tersebut, saya memutuskan 3 poin yang telah disampaikan;

1.KTA
2.KOMUNITAS
3.SIKAP

1. KTA, saya serahkan ke anak-anak, mau mendaftar kemana yang penting ada orang yg bisa bertanggung jawab dan paling utama bisa nonton PERSIJA.

2. KOMUNITAS, anak-anak ada yang ingin THE JAK CIREBON berdiri jadi KORWIL, saya tidak menghalangi niat mereka, selagi itu yang terbaik bagi mereka, yang penting harus ada orang yg bisa bertanggung jawab dan orang itu harus benar-benar CINTA PERSIJA.

3. SIKAP, mungkin selama ini anak-anak THE JAK CIREBON selalu mendapat intimidasi dan teror yg berlebihan dari pihak-pihak yang tidak senang dengan keberadaan THE JAK CIREBON, selama ini THE JAK CIREBON cukup sabar dan mengalah.
Saya tegaskan kepada anak-anak :
''DIAM ITU EMAS, DIAM BUKAN BERARTI TAKUT,
ADA SAATNYA KITA MENGALAH,
DAN ADA SAATNYA PULA KITA MELAWAN".

Acara pun ditutup dengan doa dan salam khas THE JAK CIREBON.
Terimakasih banyak buat yang hadir dan mau mengikuti arahan yang ada.
Terima kasih banyak buat ANGGOTA THE JAK CIREBON, yang sudah menampung saya dalam hal penginapan.
Terimakasih banyak buat warga sekitar yang sudah membantu kami.
Terimakasih banyak buat seseorang yang sudah memberikan support.
POKOKNYA SAYA HANYA BILANG TERIMA KASIH BANYAK.

THE JAKMANIA CIREBON
ADA KARENA PERSIJA
BUKAN BUAT LAINNYA
   

Note : Tulisan ini untuk menjelaskan kronologis pertemuan Jak Cirebon yang banyak ditanyakan oleh rekan-rekan Onliners akibat pemberitaan bentrok antar supporter yang diberitakan diberbagai media televisi dan cetak nasional. Penulis juga salah seorang aktivis di Jak Online (JO).

4 komentar:

Silahkan Tinggalkan Komentar anda disini......